Python vs JavaScript: Mana yang Lebih Menggiurkan untuk Karier Developer di 2024?
"Dua tahun lalu, teman kuliahku memilih belajar JavaScript, sementara aku fokus ke Python. Sekarang? Gajinya beda tipis, tapi peluang kerjaku lebih banyak di bidang AI. Tapi... dia bisa kerja remote untuk startup unicorn di Berlin. Jadi, siapa yang lebih βmenangβ?"
Kalau lo ngebet banget masuk tech industry dengan gaji gede, pasti pernah mikir: "Lebih baik kuasai Python atau JavaScript?" Survey 2024 bocorin angka mengejutkan:
- Developer Python rata-rata digaji $120k/tahun (terutama di bidang AI/Data Science).
- Developer JavaScript sekitar $110k/tahun (fokus front-end/web dev).
Tapi ada game changer: full-stack developer yang jago keduanya bisa tembus $150k/tahun!
Nah, mana yang lebih worth it? Yuk kita bedah dari gaji, demand, hingga prospek jangka panjang.
1. Python: Raja AI & Data Science
π΅ Rata-rata gaji (2024): $95kβ$140k/tahun
π₯ Sektor paling panas:
- Machine Learning/AI (contoh: OpenAI, Tesla)
- Analisis Data (startup fintech, e-commerce)
- Back-end (Django/Flask)
Keunggulan Python:
β
Sintaks simpel, cocok untuk pemula.
β
Library keren (TensorFlow, Pandas) buat proyek AI/data.
β
Dipakai perusahaan besar (Google, Netflix, NASA).
Tapi...
β Lowongan Python 20% lebih sedikit dibanding JavaScript (sumber: LinkedIn).
β Kompetisi ketat di level entry-level.
2. JavaScript: Raja Web Development
π΅ Rata-rata gaji (2024): $85kβ$130k/tahun
π₯ Sektor paling panas:
- Front-end (React, Vue.js)
- Full-stack (Node.js + framework front-end)
- Aplikasi mobile (React Native)
Keunggulan JavaScript:
β
30% lebih banyak lowongan (karena hampir semua website butuh JS).
β
Bisa bikin aplikasi web, mobile, bahkan desktop (pakai Electron.js).
β
Komunitas besar, mudah cari mentor.
Tapi...
β Harus belajar ekosistem yang cepat berubah (contoh: tiap tahun muncul framework baru).
β Gaji awal sedikit di bawah Python (khususnya di luar AS/Eropa).
3. Full-Stack: Kombinasi Super Gacor
Lo pengen gaji $150k/tahun? Kuadratin skill Python + JavaScript! Contoh:
- Python untuk back-end (Django) + JavaScript untuk front-end (React).
- AI model pakai Python, tapi tampilan web-nya pakai JavaScript.
Perusahaan kayak Spotify dan Airbnb cari developer yang bisa kedua bahasa ini!
4. Pilih Berdasarkan Passion atau Gaji?
- Kalau lo suka matematika/AI β Python.
- Kalau lo kreatif & suka design β JavaScript.
- Kalau lo mau fleksibel & gaji maksimal β belajar keduanya!
Pro tip: Cek LinkedIn Jobs di negaramu. Di Indonesia, JavaScript masih lebih banyak dibutuhkan untuk startup digital.
Kesimpulan
Gaji Python vs JavaScript sebenarnya hanya beda tipis, tapi peluangnya berbeda:
- Python = jalur cepat ke AI/Data Science.
- JavaScript = lebih banyak lowongan, terutama buat web/mobile dev.
Pertanyaan buat lo:
- Udah siap belajar salah satu, atau malah mau kuasai keduanya?
- Lebih tertarik bikin AI canggih atau website interaktif?
"Pilihan bahasa programming itu kayak pacaranβyang penting cocok sama minat dan kebutuhan pasar. Yang jelas, skill lo yang bikin gaji lo meledak!" π
π’ Action Step: Coba kursus gratis dulu di freeCodeCamp (JavaScript) atau Kaggle (Python), baru tentuin jalan karier lo!